Pada akhir 2023, The Gecko Project, sebuah organisasi jurnalisme investigasi yang berbasis di London, menerbitkan “Chasing Shadows,” sebuah laporan yang memperkuat upaya masyarakat sipil untuk meminta pertanggungjawaban dari para pelaku sektor swasta yang terkait dengan risiko tinggi deforestasi tropis.
Investigasi ini dilakukan di bawah sebuah proyek Mongabay yang juga menjadi bagian dari kolaborasi peliputan yang dikoordinasikan oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ), yang melibatkan tim dari 28 negara.
Berlandaskan keahlian, jaringan, dan peliputan yang telah lama terbangun di Indonesia, investigasi ini beserta artikel-artikel lanjutannya terbukti berkontribusi pada transparansi yang sangat dibutuhkan di sektor kelapa sawit berkelanjutan. Laporan ini mengungkap bagaimana salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia mencitrakan dirinya sebagai perusahaan berkelanjutan, sementara pada saat yang sama mengelola seluruh kelompok perusahaan ‘bayangan’ dengan struktur kepemilikan yang tidak transparan, yang secara kolektif telah membuka lebih banyak hutan hujan untuk kelapa sawit dibandingkan perusahaan lain mana pun dalam setengah dekade terakhir.
.
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Foto oleh Rhett A. Butler.
Kami adalah organisasi nirlaba.
Bantu kami menyampaikan kisah tentang hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan ketidakadilan sosial-lingkungan.
Sebagai bagian dari investigasi, 22 perusahaan barang konsumsi dan pedagang komoditas yang mengambil pasokan minyak sawit dari produsen ini menerima pertanyaan dari media yang menyoroti keterpaparan mereka terhadap masalah ini.
Dalam sebuah evaluasi eksternal yang diselesaikan pada pertengahan 2024 mengenai liputan deforestasi tropis Mongabay, para evaluator mengonfirmasi bahwa semakin banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut yang telah memulai investigasi dan/atau menangguhkan pembelian.
Para evaluator juga berbicara dengan perwakilan dari berbagai organisasi yang terlibat langsung dalam perjuangan melawan perusahaan bayangan. Menurut Gemma Tillack, Direktur Kebijakan Hutan dari Rainforest Action Network, semua perwakilan yang diwawancarai menekankan kualitas tinggi dan kedalaman laporan ini, yang mengangkat isu yang sering dianggap “terlalu rumit untuk diliput” oleh media biasa.
Para evaluator juga diberi tahu bahwa investigasi ini memberikan energi dan dorongan baru untuk memajukan keluhan yang sedang berlangsung terhadap produsen tersebut di Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), yang telah menunjuk seorang penyelidik independen. Demikian pula, sebagai tanggapan atas investigasi ini, produsen tersebut menyewa konsultan untuk memperbaiki citra publiknya mengingat meningkatnya perhatian dan pertanyaan yang muncul.
Tillack menyampaikan bahwa investigasi ini “kritis” dalam mengungkap bagaimana produsen tersebut menggunakan perusahaan bayangan untuk terus menghancurkan hutan hujan Indonesia demi perkebunan kelapa sawit baru. “Laporan ini juga berkontribusi pada upaya Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) untuk menciptakan preseden baru bagi para pengguna dan produsen komoditas agar menerapkan pendekatan grup korporat dalam mengimplementasikan kebijakan NDPE (Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, Tanpa Eksploitasi),” katanya.
Orangutan Kalimantan di Kalimantan Tengah. Foto oleh Rhett A. Butler.
Secara lebih luas, investigasi ini membantu mendorong kebijakan transparansi secara global. Tillack mengatakan kepada para evaluator bahwa laporan ini sangat membantu upaya mereka dalam mendorong peningkatan transparansi pengungkapan cakupan grup agribisnis korporat di Asia Tenggara. Ia menjelaskan, laporan ini membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelaporan transparan oleh para pengguna komoditas utama mengenai cara mereka menanggapi ketidakpatuhan dalam rantai pasok mereka, atau oleh grup korporat yang menjadi mitra bisnis mereka.
Menurut para evaluator, investigasi ini adalah “contoh nyata dari nilai karya jurnalistik investigatif dan bagaimana karya tersebut dibangun di atas dan berkontribusi lebih lanjut pada upaya masyarakat sipil untuk membersihkan rantai pasok.”
Selain menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan investigasi, Mongabay juga menyediakan platform publikasi untuk menarik perhatian publik yang sangat dibutuhkan terhadap isu ini.
Dukung jurnalisme lingkungan yang independen
Jika Anda tertarik untuk membantu menyoroti isu-isu konservasi seperti ini, ada dua cara terbaik yang dapat Anda lakukan bersama Mongabay.
Pertama, pertimbangkan untuk memberikan donasi, yang secara langsung membantu kami untuk terus menghasilkan jurnalisme berdampak tinggi dari garis depan alam.
Kedua, berlangganan buletin Mongabay untuk mendapatkan berita lingkungan terkini yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda, dan bagikan artikel yang Anda anggap menarik kepada teman dan keluarga.
Tentang Mongabay
Mongabay adalah sebuah platform berita nirlaba mengenai ilmu lingkungan dan konservasi yang berfokus pada penyediaan jurnalisme orisinal, andal, dan independen dari garis depan alam. Kami bangga dapat menghasilkan laporan yang membawa dampak besar dan nyata di seluruh dunia.
Gambar utama: Deforestasi di Kalimantan Timur untuk perkebunan kelapa sawit. Gambar oleh Rhett A. Butler/Mongabay.
Stay updated
Delivering news and inspiration from nature’s frontline.